Pemahaman pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan mempunyai relevansinya dalam dunia pendidikan di Indonesia yang kontemporer.

KI Hajar Dewantara merupakan tokoh Indonesia yang mempunyai pandangan dalam pengajaran sebagai sebuah integral dan dunia pendidikan. Pemikiran KI Hajar Dewantara tentang Pendidikan ini membuatnya berpendapat jika pendidikan harus memerdekakan anak-anak.

Pendidikan bagi KI Hajar Dewantara harus memberikan tuntutan bagi anak-anak untuk membuat mereka dapat mencapai keselamatan serta kebahagiaan yang begitu tinggi. Konsep ini dianggap penting untuk dapat menekankan betapa pentingnya sebuah pengembangan dari kekuatan kodrat anak yang sesuai dengan kondisi zaman dan alam.

Tak hanya itu Pemikiran KI Hajar Dewantara tentang Pendidikan memperhatikan pentingnya sebuah hal yang digunakan sebagai pembentukan karakter anak yang dimana para pendidik harus memahami untuk dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang menghasilkan individu berkualitas, tapi juga memerdekakan.

Lalu, apa saja penjelasn lengkap dari Pemikiran KI Hajar Dewantara tentang Pendidikan yang perlu dipahami oleh paa pendidikan dalam sistem pembentukan Pendidikan di Indonesia?

Kontribusi Pemikiran KI Hajar Dewantara tentang Pendidikan

  1. Hakikat dalam Pendidikan

Ki Hajar Dewantara mengatakan jika sebuah pendidikan merupakan alat mobilisasi politik sekaligus berguna sebagai pensejahteraan bagi umat. Hal ini mengartikan jika pendidikan merupakan suatu proses yang harus dijalani dengan aktif bagi setiap individu.

Namun, hal itu juga harus didukung dengan adanya lingkungan yang juga mendorong serta memfasilitasi perkembangan dalam diri. Melalui pendidikan yang dipikirkan serta diperjuangkan oleh KI Hajar Dewantara ini diyakini akan lahir generasi pemimpin yang akan mendorong seluruh masyarakat dalam mendapatkan pendidikan merata.

  1. Konsep Pendidikan oleh KI Hajar

KI Hajar Dewantara memiliki pemikiran jika pendidikan barat memiliki sifat perintah, hukuman serta ketertiban (regering, touch, orde) yang dirasa tidak tepat jika harus diterapkan untuk membentuk kepribadian masyarakat di Indonesia.

KI Hajar Dewantara juga memiliki tiga teori yang pernah dikemukakannya yakni,

  1. KI Hajar dan Cita-Citanya

KI Hajar Dewantara memiliki cita-cita bagi rakyat indonesia untuk memiliki pendidikan yang humanis dan juga populis. Dirinya ingin merubah metode pengajaran berbantu kolonial dari  sebuah pendekatan “perintah dan sanksi” menjadi sebuah pendidikan pamong.

Pendidikan kolonial sendiri didasarkan oleh diskriminasi rasial yang akan menganggap anak-anak bumiputra merupakan seorang inferior. Dirinya ingin mengubah kondisi yang ada tersebut dengan meninggalkan jenis pendidikan yang bersifat otoriter.

KI Hajar Dewantara berpendapat jika pendidikan yang tepat untuk bangsa Timur adalah Pendidikan yang humanis, nasionalis serta demokratis. Hal ini akan menjadi dasar untuk mendidik bangsa menuju sebuah kebebasan dalam politik.

  1. Sistem Among

KI Hajar Dewantara memiliki metode pendidikan yang disusunnya sendiri dan dikenal dengan Sistem Among. Sistem Among ini adalah pendekatan yang cocok bagi proses pendidikan, karena mempunyai dasar yang mengacu pada pengasuhan, kasih serta pembinaan (care and dedication in love).

Pendidikan dengan pendekatan ini mempunyai dua prinsip yakni, kodrat alam sebagai sebuah dasar untuk dapat mencapai kemajuan secara cepat dan sebuah kemerdekaan sebagai dasar dalam membangkitkan potensi fisik serat mental anak-anak untuk dapat hidup mandiri.

Kesimpulan

Nah, Itulah konsep serta pokok Pemikiran KI Hajar Dewantara tentang Pendidikan sebagai seorang tokoh utama dalam pendidikan atau dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia yang sangat menginspirasi seluruh rakyat Indonesia dalam bentuk pemikiran dan juga pemandangannya yang sangat kritis. Sehingga bisa membawa kemajuan bagi pendidikan bangsa Indonesia sampai saat ini.