Menguak sejarah bung karno, kali ini akan kita bahas sisi lain beliau, yaitu tentang para wanita yang berada di balik Sang Proklamator yang kharismatik.

Sejarah Bung Karno selalu tak luput dari perdebatan masyarakat Indonesia. Selalu ada yang pro dan ada juga yang kontra, karena selain beliau merupakan sosok yang sangat berpengaruh di dunia politik, kehidupan pribadi beliau juga cukup menarik untuk dibahas. Sebelum masuk lebih dalam ke pembahasan tentang siapa saja sosok para wanita di belakang beliau, kita akan bahas terlebih dahulu sedikit biografi mengenai Sang Proklamator kita ini.

Banyak sekali buku-buku yang menguak tentang sejarah Bung Karno. Namun disini akan kita ringkaskan pembahasan tentang presiden pertama Republik Indonesia ini. Beliau bernama lahir Koesno, namun karena sering sakit, ayahnya mengganti namanya menjadi Soekarno. Beliau lahir pada 6 Juni 1901, Peneleh, Surabaya, Indonesia.

9 Wanita Yang Tercatat Sebagai Istri Bung Karno

Membahas sejarah Bung Karno tidak lengkap rasanya jika tidak membahas juga tentang para wanita yang mendampingi beliau. Bung Karno dikenal sebagai sosok yang sangat kharismatik, romantis dan sangat tahu bagaimana memperlakukan wanita. Berikut adalah 9 wanita yang tercatat sebagai istri dan pernah mendampingi beliau semasa hidupnya, mereka ini adalah : 

  1. Oetari

Bernama lengkap Siti Oetari, beliau adalah istri pertama Bung Karno, yang merupakan putri dari sosok yang cukup terkenal dan berpengaruh pada masa itu, yaitu Haji Oemar Said Tjokroaminoto, atau yang lebih dikenal dengan H.O.S. Tjokroaminoto. Pernikahan mereka hanya bertahan 2 tahun saja.

  1. Inggit Garnasih

Perbedaan usia tidak menjadi soal ketika cinta sudah bicara. Inilah yang terjadi pada Bung Karno dan Ibu Inggit Garnasih. Wanita yang usianya jauh diatas Bung Karno ini merupakan ibu kost Bung Karno yang saat itu beliau masih bersuamikan Haji Sanusi. Bung Karno terang-terangan menyatakan cinta kepada Ibu Inggit di depan suaminya.

  1. Fatmawati

Sejarah Bung Karno dan Ibu Fatmawati bisa dibilang yang paling terkenal, karena saat Bung Karno menjabat menjadi presiden, Ibu Fatmawati lah yang mendampingi beliau sebagai Ibu Negara. Beliau jugalah yang menjahit bendera Republik Indonesia untuk kemudian dikibarkan di hari kemerdekaan. Dari pernikahannya dengan beliau, Bung Karno dikaruniai 5 orang anak, yaitu Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra

  1. Hartini

Saat menikahi Hartini, Bung Karno masih beristrikan Fatmawati. Pernikahan keduanya diijinkan oleh Fatmawati, akan tetapi kemudian menuai protes dari organisasi wanita yang anti poligami. 

  1. Ratna Sari Dewi

Sosok cantik yang bernama asli Naoko Nemoto ini merupakan wanita asli Jepang. Ketika mereka menikah, Ratna Sari Dewi masih berusia 19 tahun, sedangkan Bung Karno sendiri sudah berusia 57 tahun. Sampai sekarang, beliau masih hidup dan masih terlihat sangat cantik dan anggun di usianya yang sudah tidak lagi muda.

  1. Haryati

Tidak banyak yang bisa diceritakan dari kisah cinta beliau dengan Sang Proklamator, karena pernikahan mereka juga cukup singkat. Ibu Haryatii merupakan staf Istana Negara yang juga mantan penari. 

  1. Heldy Djafar

Keduanya bertemu saat penyambutan tim Piala Thomas. Heldy Djafar merupakan wanita yang berasal dari Kalimantan Timur, tepatnya Tenggarong, Kutai Kartanegara.

  1. Yurike Sanger

Sang Putera Fajar bertemu dengannya saat beliau masih berstatus sebagai pelajar. Keduanya menikah secara Islam di rumah Yurike. 

  1. Kartini Manoppo

Kartini Manoppo adalah istri Bung Karno yang sebelumnya berprofesi sebagai pramugari Garuda Indonesia. Beliau cukup tertutup untuk kehidupan pribadinya, karena beliau juga merupakan keturunan dari keluarga yang cukup terhormat di Sulawesi Utara. 

Kesimpulan

Meski sejarah Bung Karno menuai pro dan kontra terutama karena banyaknya wanita yang hadir dalam kehidupan pribadinya, beliau tetaplah akan selalu kita kenang sebagai sosok proklamator yang menyebarkan semangat untuk para pejuang kemerdekaan kala itu. Terlepas dari pandangan negatif dari sebagian masyarakat Indonesia, beliau tetaplah presiden pertama Republik Indonesia yang memiliki jasa-jasa luar biasa selama masa jabatannya.