Sudah tahu apa itu pendidikan formal? pendidikan formal adalah sistem dan kegiatan pendidikan yang sistematis untuk masyarakat Indonesia.
Model pendidikannya berjenjang, dimulai dari anak-anak yang bersekolah dasar, hingga remaja dewasa di kampus atau perguruan tinggi.
Pengertian Pendidikan Formal Adalah
Melihat pendidikan formal adalah kewajiban yang ditetapkan oleh pemerintah, anak Indonesia diwajibkan untuk mengikuti sistem pendidikan ini. Dengan mengikutinya, tiap orang tidak hanya akan mendapatkan pengetahuan terkait ilmu-ilmu yang sudah ada, tapi juga kesenian, pedoman dan etika, hingga hukum.
Hasilnya, masyarakat Indonesia bisa menjadi generasi yang lebih baik di masa mendatang karena menyelesaikan pendidikan berjenjang ini. Saat ini pemerintah menggalakkan sekolah gratis yang bisa dimanfaatkan oleh anak-anak dan orang tua untuk mengenyam bangku sekolah.
Jenjang
Terdapat beberapa jenjang lembaga dalam sistem pendidikan ini, yakni dasar untuk anak-anak mulai dari umur 6 tahun hingga 12 tahun, serta menengah untuk anak-anak remaja rentang usia 12 – 15 tahun. Terakhir adalah jenjang atas untuk remaja usia 15 – 18 tahun dan dilanjutkan dengan jenjang tinggi atau kuliah.
Setiap jenjang memiliki sistem, kurikulum, dan materi pelajaran yang berbeda, tergantung dengan kebijakan sekolah atau pemerintah. Makin tinggi jenjangnya, maka makin kompleks dan rumit pula materi-materi yang diajarkan.
Perbedaan dengan Informal
Apabila membahas pendidikan formal, tak boleh lupa dengan model pendidikan informasl. Apabila pendidikan formal merupakan sistem pendidikan yang memiliki dasar undang-undang, maka informal tidak memilikinya.
Pendidikan ini biasanya merupakan jalur didik yang berasal dari keluarga maupun lingkungan. Materi dan kurikulumnya juga berbeda dengan formal, namun terdapat kemiripan dalam pembuatan jenjangnya. Masyarakat Indonesia diperbolehkan mengikuti sistem pendidikan ini apabila tertarik melakukannya.
Alasan Memilih
Banyak yang penasaran mengapa sistem pendidikan ini ditetapkan dan diwajibkan di Indonesia. alasannya karena pendidikan ini menjadi bentuk pengembangan potensi. Anak-anak muda yang mendapatkan ilmu serta bekal materi belajar yang cukup cenderung lebih sukses.
Pengetahuan yang didapatkan di sekolah atau pendidikan formal cenderung lebih aplikatif, sehingga bisa diterapkan di dunia kerja atau kehidupan harian. Meski begitu, tidak menampik kemungkinan pendidikan non formal juga memberikan fungsi yang sama.
Kehadiran pendidikan formal adalah keberadaan yang baik, hampir semua negara di dunia menerapkan sistem jenjang pendidikan ini. Harapannya, selain bisa menjadi ruang belajar dan mengembangkan diri, pendidikan ini juga bisa membangun jiwa sosial seseorang.
Pasalnya dalam pendidikan formal sering ditemukan banyak orang dalam satu kelas atau lembaga. Kehadiran banyak orang sekaligus ini menjadi miniature kecil bagaimana sistem sosial berjalan. Civitas akademika yang ada di lembaga pendidikan pun bisa saling berinteraksi untuk membangun kedekatan emosional dan kemampuan sosial.
Kelebihan
Dibandingkan sistem pendidikan informal, jenjang pendidkan formal memiliki lebih banyak kelebihan. Diantaranya memiliki kurikulum yang serupa atau tetap, sehingga siswa bisa mendapatkan pemahaman dan ilmu yang setara antara satu dengan yang lain.
Bukan itu saja, waktu belajar pun sudah disesuaikan dengan kondisi masyarakat Indonesia, yang akhirnya membuat tiap anak bisa belajar dengan baik. Belum lagi fasilitas, sarana dan prasarana, hingga ekstrakulikuler yang ditambahkan dalam sistem pendidikan ini, yang tentunya membuat anak semakin pandai.
Pendidikan formal adalah sistem pendidikan di Indonesia yang sebaiknya diikuti. Apalagi kepemilikan ijazah setelah menyelesaikan tiap jenjangnya bermanfaat, khususnya untuk bekerja. Semoga sistem pendidikan di Indonesia semakin baik di masa-masa yang akan datang.